Kamis, 08 November 2018

9 kesalahpahaman tentang EDM


Hai EDM lovers,, kali ini kita akan membahas tentang kesalahpahaman tentang musik EDM,, tapi sabaiknya kita mulai dari pengertiannya dulu ya????


1.Pengertian EDM
   
   

EDM merupakan singkatan dari electronic dance music. EDM merupakan salah satu jenis genre musik yang saat ini banyak digandrungi anak muda dan berkaitan dengan budaya rave. Musik EDM sendiri sering digunakan di saat festival musik atau pengiring musik klub malam. Umumnya, musik EDM dihasilkan oleh DJ atau disc jockey yang menggunakan teknik remix atau playback untuk menghasilkan suatu irama baru..

2. Aliran musik EDM

Jenis Aliran Genre Musik EDM Terpopuler

A. House 
Salah satu genre EDM paling populer saat ini. House juga menjadi salah satu aliran musik electro paling lama yang sudah ada sejak era 80an. Sejumlah aliran musik house seperti progressive house hingga electro house banyak digemari oleh musisi dan DJ di era modern. Beberapa contoh musisi yang menerapkan genre musik house antara lain adalah Zedd, David Guetta, Daft Punk, Avicii, Swedish House Mafia dan lain-lain. 

B. Techno 
Techno menjadi salah satu aliran musik EDM yang juga digemari. Aliran musik ini bisa dilihat dari sejumlah DJ/artis terkenal seperti Carl Cox, Derrick May atau Richie Hawtin. Techno menjadi favorit bagi para DJ di seluruh dunia. Satu hal yang harus digarisbawahi bahwa techno bukanlah terminologi untuk menyebut musik electronic secara keseluruhan, melainkan subgenre aliran EDM. 
C. Trance 
Bagi yang suka mendengarkan musik dari Tiesto, Armin Van Buuren atau Dash Berlin, maka kalian telah mendengarkan musik genre trance. Berbeda dengan kebanyakan aliran EDM yang berasal dari Amerika Serikat, musik trance berasal dari Jerman. Salah satu ciri dari musik trance adalah adanya pengulangan musik build up menuju melodi klimaks yang sering dijumpai pada musik remix.
D. Dubstep 
Dubstep berasal dari Inggris di akhir 90an. Dubstep banyak disebut sebagai musik robot karena alunan iramanya yang khas. Sejumlah musisi terkenal seperti Skrillex, Benga, Nero hingga Rusko dikenal sebagai musisi yang mempopulerkan musik dubstep. Sejumlah aliran dubstep di antaranya adalah brostep, luvstep dan thugstep. 
E. Drum & Bass 
Salah satu aliran musik EDM yang sering disangka bukan bagian dari musik EDM itu sendiri adalah drum and bass. Jenis musik ini erat kaitannya dengan aliran musik populer lain seperti jazz, soul hingga hip hop. Drum and bass dalam terminologi EDM bisa dijumpai pada lagu lagu dari musisi seperti Goldie, Bad Company, Pendulum dan lain-lain. 
F. Garage 
Meski tidak sepopuler house atau techno, musik garage juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Garage tumbuh besar di negara Inggris. Todd Edwards dan MJ Cole merupakan contoh pengguna jenis musik garage EDM. 
G. Trap 
Jenis musik trap menjadi salah satu macam musik EDM yang cukup digemari. Trap banyak digunakan oleh DJ DJ internasional untuk menciptakan karya berupa lagu dan single hits. Sejumlah musisi seperti T.I. atau Major Lazer juga cukup terpengaruh oleh musik trap ini. 
H. Ethnic Electro 
Sesuai namanya, musik ethnic dalam aliran EDM merupakan aliran musik electronic yang berasal dari berbagai negara. Contoh dari musik ethnic antara lain adalah J-Pop (Japanese Pop), K-Pop (Korean Pop), Arabic music, Worldbeat dan lain-lain. 
I. Disco
Disco menjadi salah satu jenis musik EDM paling terkenal sedunia. Bahkan musik disco seakan sudah menjadi budaya. Aliran musik ini bahkan sudah ada sebelum terminologi EDM pertama muncul, dimana disco sudah ada sejak tahun 70an. Sejumlah musisi seperti The Bee Gees, KC and the Sunshine Band hingga Donna Summer menjadi musisi klasik dengan aliran musik disco. 


Sekarang,, mari kita masuk ke topik utama kita,,, hheehe....


Kesalahpahaman tentang EDM

1. EDM adalah hal baru
Istilah Electronic Dance Music sebenarnya pertama kali muncul pada pertengahan tahun 1980an. Jadi bukan musik baru lagi kan? Genre musik ini mulai populer dan menjadi mainstream di masyarakat Amerika pada pertengahan 1990an. Jika kamu sudah mengenal gaya musik house dan techno satu dekade lalu, seharusnya kamu tidak asing dengan EDM. 

2. Semua musik EDM terdengar sama
Banyak orang menganggap musisi yang mengambil jalur EDM menciptakan lagu yang terdengar sama. Memang kenyataannya menulis lagu ini ada peraturan tersendiri. Mungkin itu yang membuat kita merasakan hal yang sama. Meski begitu, kamu tidak boleh menganggap bahwa semua lagu EDM terdengar sama. Jika masih, mungkin cara ‘menikmatinya’ saja yang berbeda. 

3. EDM hanya 1 genre,, tidak lebih
EDM layaknya populasi manusia, banyak tipenya. Musik ini terbagi dalam beberapa sub-genre. EDM merupakan payung besar yang menaungi dance music atau electronic music. Meski begitu, masih banyak juga yang menyebut EDM dengan istilah techno.

4. Semua hanya tentang remix
Remix memang masih dominan di jagat EDM. Bahkan ada anggapan musik remiks mengambil peruntungan dari karya orang yang sudah populer. Padahal, remix sebenarnya dianggap sebagai reinterpretasi dari karya tersebut. 

5. Semua harus serba electronic
Apakah jika ada sebuah terompet dalam lagu EDM, musiknya kurang terkesan EDM? Sebenarnya tidak bisa dikatakan seperti itu. Meksi mengusung genre EDM, alat musik instrumental tetap bisa masuk. Bahkan seorang DJ, London Elektricity, juga pernah bereksperimen dalam karyanya. 

6. Seorang DJ hanya "Push Play"
Ada anggapan bahwa seorang DJ hanya bermain dengan piringan mereka. Sebenarnya perdebatan ini tidak perlu dibesar-besarkan. Terkadang mereka juga menciptakan ulang lagu-lagu mereka saat live performances. Meskipun, dia juga menyiapkan beberapa track lagu yang sudah siap. 

7. EDM selalu dikaitkan dengan narkoba / napza
Inilah yang masih menjadi stigma negatif di dalam masyarkat. Padahal, untuk menikmati EDM, kamu tidak perlu mengkonsumsi barang terlarang. Selain itu, tidak semua orang datang ke EDM festival untuk memenuhi hasratnya untuk mabuk. 

8. EDM outfit
Tank top, topi baseball, celana ketat, dan sepatu boots sering diartikan sebagai fashion item yang harus dipakai untuk pergi ke EDM festival. Padahal itu bukanlah sebuah keharusan. Pernah ada juga orang yang pergi ke acara yang ‘totally EDM’ dengan dengan kostum Sailor Moon. Bahkan ada juga yang memakai sandal jepit. 

9. Budaya hedonisme
EDM sering kali dilabeli sebagai bagian dari budaya hedonisme karena slogannya “free and be yourself”. Selain itu, kurangnya muatan politik dan  emosi menjadikan musik ini dianggap sebagai ajang hura-hura. Ditambah lagi, banyak juga yang DJ yang menjadi ‘simbol’ brand tertentu. No matter what, put your hands up!

Demikian informasi yang saya sampaikan,, bila ada kesalahan tulisan saya mohon maaf....
Sampai jumpa di lain masa.... SAYONARA MINASAN>>>>>>>>>

9 kesalahpahaman tentang EDM

Hai  EDM lovers ,, kali ini kita akan membahas tentang kesalahpahaman tentang musik EDM,, tapi sabaiknya kita mulai dari pengertiannya d...